Dreamland
>
Berita
>
Article

Orientasi Seksual Reynhard Bukan Pemicu Tindak Kriminal, Ini Kata Pakar Psikologi Forensik

07 Januari 2020 16:05 | 3603 hits

DREAMERS.ID - Setelah kabar Reynhard Sinaga, WNI yang menjadi terpidana kasus pemerkosaan mencuat, banyak masyarakat terlebih pengguna media sosial menghubungkan orientasi seksualnya dengan aksinya.

Reza Indragiri Amriel selaku Pakar Psikologi Forensik mengatakan aksi ini dilakukan karena pelaku yang mampu menguasai korban. Hal ini diidentifikasi Reza sebagai manifestasi inferiority complex atau perspektif psikologi Freud dan peran yang dimainkan oleh pikiran bawah sadar dan tidak sadar untuk melakukan tindak kejahatan.

"Perkiraan saya tentang inferiority complex uang dikompensasi untuk mendapat superioritas, itu didukung pula rekaman-rekaman (video) yang dilakukan oleh pelaku," jelas Reza

Walaupun perbuatan RS bertujuan untuk meraih kepuasan seksual, tetapi menurut Reza hal ini sudah termasuk kejahatan seksual. Ia menambahkan bahwa tidak perlu adanya rehabilitasi karena tanpa perlu menyoroti orientasi seksual, siapapun bisa menjadi pelaku maupun korban.

Baca juga: Fakta-fakta Terbaru Kasus Reynhard Sinaga dari Korban yang Muncul ke Publik

"Untuk apa bicara terapi? Hukum saja seberat-beratnya. Andai Inggris mempraktikkan hukuman mati juga lakukan saja," tambahnya.

Hal ini didukung oleh spesialis kedokteran jiwa dr. Andri, Sp.KJ, FACLP yang mengatakan bahwa lebih baik memandang kasus ini sebagai kasus kejahatan dibanding melihat orientasi seksual pelaku. Melihat banyaknya jumlah korban yang hampir mencapai 200 orang.

"Dia melakukan itu karena dia orang yang jahat. Kebetulan saja orientasi dia homoseksual. Sama saja, (seperti) ada heteroseksual memperkosa anaknya sendiri, sama-sama jahat," tulis Andri lewat akun Twitternya.

(mnc)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio