Dreamland
>
Berita
>
Article

Penampakan Kereta Canggih Buatan Korea Selatan yang Akan Meluncur di LRT Jakarta

04 Maret 2018 09:23 | 3414 hits

DREAMERS.ID - Proyek light rail transit atau kereta LRT di Jakarta memiliki andil besar dari Negeri Gingseng Korea Selatan. Sementara jalurnya masih dalam proses, transportasinya sendiri yaitu keretanya akan segera dikirim ke Jakarta setelah selesai uji coba di Changwon.

Kereta dan transportasi massal satu ini pun diklaim memiliki banyak keunggulan oleh Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi. Bahkan disebut sama dengan kereta Amsterdam Metro di Belanda.

Karena kereta LRT Jakarta akan memiliki sistem metro menggunakan lintasan standard gauge dan dioperasikan dengan rel listrik ketiga berdaya 750 V DC. Selain itu, produksi LRT Jakarta adalah salah satu yang tercepat di dunia karena dalam waktu satu tahun sejak pemesanan, kereta tersebut dapat rampung hingga tahap uji coba.

"LRT Jakpro adalah LRT pertama di Indonesia yang menggunakan standar gauge 750 Volt DC. Juga memiliki radius belok yang paling kecil di antara sistem kereta api lainnya yaitu sekitar 30-60 meter radius beloknya sehingga cocok sekali untuk angkutan perkotaan yang melalui daerah pemukiman padat penduduk di Jakarta," kata Satya mengutip Detik.


Baca juga: Korea Selatan Resmi Larang Penjualan Daging Anjing Yang Sudah Dilakukan Beradab-Abad

"Kualitasnya juga baik. Bodinya aluminium, dan penggunaan teknologi tinggi sebagaimana seperti yang dipakai di pesawat. Kursinya juga stainless steel sehingga cocok dipakai di daerah-daerah panas seperti di Indonesia dan juga lebih awet," katanya.

Sistem keamanannya juga diklaim bertaraf internasional. Namun dalam pengoperasiannya nanti, LRT masih akan menggunakan masinis demi meminimalisir resiko, mengingat ini adalah MRT pertama di Indonesia. Sehingga butuh waktu untuk mampu diperasikan tanpa masinis.

"Sistem keamanannya juga internasional. Misalnya ada penumpang yang kejepit di pintu saat berdesakan maka pintu akan otomatis terbuka kembali seperti di lift dan berbagai fitur keamanan penumpang lainnya yang memastikan keamanan penumpang jadi perhatian utama kita," tambah Satya.

"Kita harus pastikan kalau mau driverless, prosesnya akan lebih panjang untuk pastikan keselamatan dan sebagainya, di mana sistem kita masih membutuhkan waktu ke arah sana. Jadi sementara waktu kita fokus pada penggunaan driver," pungkasnya.

(rei/image: Detik)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio