Dreamland
>
Berita
>
Article

Komikus Jepang yang Viral Sindir Jokowi Akhirnya 'Sujud' dan Buka Suara

26 Februari 2018 10:55 | 3860 hits

DREAMERS.ID - Pembuat komik atau komikus asal Jepang bernama Hiroshi Onan sempat membuat netizen Indonesia geram karena inspirasinya yang dituangkan dalam komik singkat menggambarkan sindiran kepada Presiden Jokowi.

Ia mulanya mengunggah komik sindiran kepada Indonesia itu ke akun Twitternya, @hiroshionan pada Jumat (23/2) dengan judul ‘Kereta Pengemis’. Dalam komi-komik singkat tersebut, digambarkan perihal kereta cepat awalnya Indonesia akan melakukan kontrak dengan Jepang, namun akhirnya dengan Cina.

Presiden Jokowi kemudian digambarkan sedang ‘mengemis’ kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk kembali membantu proyek tersebut lantaran tidak kunjung rampung. Onan pun mendapat reaksi keras karena dianggap telah mengolok-olok Presiden Indonesia dan tidak sesuai dengan budaya ketimuran.

Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya

Dan kini, Hiroshi Onan memohon maaf kepada Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia juga melalui Twitternya sembari mengunggah foto tengah bersujud ke arah kamera. Namun belum dapat dipastikan apakah sosok berbaju hitam tersebut adalah Onan atau bukan.


Image source: Detik

“Aku minta maaf. Pengemis adalah suatu tuntutan yang berlebihan. Aku ‘memanas’ sebelumnya tapi sudah tenang sekarang,” tulis Onan melansir Detik. “Bapak Presiden JOKOWI dan seluruh orang Indonesia, dan pemerintah Indonesia, aku sungguh meminta maaf, aku memalukan. Aku tarik semua foto-foto (komik), Aku mohon maaf,”

Sebelumnya, netizen didominasi memberika protes keras. Serta pihak PDI-P yang mengaku tidak senang berharap pemerintah menyampaikan nota protes ke Pemerintah Jepang. Namun tak sedikit pula pihak yang mengatakan Presiden Jokowi tak perlu heboh menanggapinya karena komik tersebut bukanlah pernyataan yang mewakili Negara Jepang.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio