Presidium 212 Sebut Masjid Istiqlal Ditekan Penguasa Karena Tak Izinkan 'Aksi 96'?
DREAMERS.ID - Terkait Aksi Bela Ulama 69 yang rencananya digelar hari ini mendapat larangan dari kepolisian. Namun hal itu dilarang oleh Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dan menghimbau massa sebaiknya meningkatkan ibadah di Bulan Ramadhan.
"Iyalah (dilarang), untuk apa? Sudah saja tadarusan, kemudian doa-doa saja semoga situasi tertib, pangan banyak, rakyat sejahtera," ujar Irjen Iriawan.
Namun Ketua Presidium Alumni 212 Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo mengatakan jika pihaknya akan tetap melakukan aksi tersebut hingga Salat Tarawih nanti di luar kompleks Masjid Istiqlal. Ia juga menyebut jika perkataan Kapolda soal tadarusan tidak lebih penting dari membela ulama.
Baca juga: Ngototnya Peserta 'Bela Ulama 96' Gelar Aksi di Salat Tarawih Malam Ini
"Tapi itu kan acara yang cuma baca-baca Quran doang, bisa digeserlah. Ini acara umat lebih besar, masa acara baca-baca Quran enggak bisa digeser," kata Sambo. "Kalau cuma acara tadarusan begitu semua saya kira enggak terlalu penting. Ini lebih penting lagi untuk umat."Lebih lanjut, Sambo mengatakan pihaknya sebenarnya hanya meminta diberi fasilitas hari ini untuk menggelar acara utama di Masjid Istiqlal sampai pukul 14.00. Namun Kepala Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Salam mengatakan pihak Istiqlal tidak memberikan izin lantaran ada acara yang sudah dirancang jauh hari.
"Ada apa ini? Masjid untuk umat kenapa seperti ini? Kita sangat curiga jangan-jangan pihak masjid sudah ditekan oleh pihak rezim penguasa untuk tidak memperbolehkan acara ini," kata Sambo.
(rei/CNN)
Share 
